Masjid Cathedral Moscow berdiri sejak tahun 1904 (bila di Indonesia masjid ini hampir seumur dengan usia Masjid Raya Al-Mashun di kota Medan). Nama “Katedral” untuk menyebut sebuah masjid besar memang terdengar sangat aneh bagi kebanyakan orang Indonesia, penyebutan nama masjid ini memang unik, boleh jadi karena budaya masyarakat Kristen Ortodox Rusia yang terbiasa menyebut gereja besar sebagai Katedral, maka masjid besar di kota Moskow inipun di sebut sebagai Masjid Katedral. Dalam bahasa Rusia masjid ini juga disebut masjid Sabornaya atau Masjid Agung karena memang fungsinya sebagai masjid agung bagi kota itu.
Disebut juga dengan nama ‘mosque at Prospect Mira’ karena memang lokasinya yang berada di jalan prospect mira (perdamaian) dan dilokasi itu berdiri megah stasiun kereta Prospect Mira, sementara sebagian orang juga menyebutnya sebagai Masjid Tatar (Tatar Mosque) Karena memang awalnya jemaah masjid ini didominasi oleh muslim Etnis Tatar. Sumber : https://bujangmasjid.blogspot.com/
Lokasi
Masjid Cathedral Moscow berdiri megah bersebelahan dengan Olympic Indoor Stadium / Stadion Olimpiade 1980 di pusat kota Moskow, kini menjadi masjid terbesar di Rusia sekaligus menjadi landmark baru bagi ibukota Rusia tersebut.
Masjid Sabornaya dibangun pada tahun 1904 oleh arsitek Nikolai Alekseyevich Zhukov. Seluruh biaya pembangunan ditanggung saudagar muslim bernama Saleh Yusupovich Yerzin. Dan hanya dalam tempo lima bulan, masjid pun selesai dibangun. Pada 27 November 1904, imam masjid pertama Badridin Hazrat Alimov mengajukan permohonan pada pemerintah Moscow untuk menggunakan masjid ini sebagai tempat ibadah.
Di masa pemerintahan refresif soviet, ketika masjid masjid ditutup, imam masjid ditangkap bahkan sebagian dari mereka dibunuh, namun masjid Katedral ini menjadi satu dari sangat sedikit masjid di Rusia yang lolos dari tindakan represif pemerintah.sebuah kenyataan yang menyisakan pertanyaan hingga detik ini “mengapa pemerintah tidak menutup masjid Katedral ?” Sebagian sejarawan percaya hal tersebut dilakukan pemerintah Soviet sebagai bentu apresiasi kepada usaha imam Masjid Katedral yang berhasil mencarikan hubungan diplomatik pemerintahan sosialis Soviet yang beraliran komunis dengan dunia Islam. Kedekatan imam masjid dengan berbagai petinggi politik Negara tetangga ini yang kemudian membuat Kremlin memberikan sediit konsesi kepada Masjid Katedral dan tetap mempertahankan beberapa masjid lainnya antara 50 hingga 100 masjid di seluruh soviet. Dan ada sekitar 300-an di era 80-an. Pemerintah Soviet memang tetap menjalin hubungan dengan Negara Negara Islam, tercatat berbagai pemimpin dari Negara Negara Islam pernah berkunjung ke Masjid Katedral ini di era Uni Soviet termasuk presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden dan Proklamator Indonesia Sukarno, Presiden Libya Muammar al-Gaddafi, dan lain lain.
Komposisi jemaah masjid selama perang berubah total, masjid seolah olah menjadi tempat berteduhnya kaum wanita, anak anak, dan orang orang cacat akibat perang dan mereka yang baru kembali dari medan tempur. Dibalik segala kesulitan, Jemaah dan pengurus masjid mengumpulkan makanan dan pakaian bagi masyarakat korban perang ataupun bagi keluarga korban perang. Pemimpin tertinggi Uni Soviet pun pernah mengirimkan telegram untuk muslim Moskow dengan pesan, “Terima Kasih atas segala perhatian dan sokongan kepada kekuatan bersenjata pasukan merah. Terimalah salam dan penghormatan saya untuk pasukan merah. Stalin”. Sumber : https://bujangmasjid.blogspot.com/
Pembangunan Kembali Masjid Cathedral
Bangunan Masjid lama sudah dirobohkan pada tanggal 11 September 2011 untuk dibangun masjid baru di lokasi yang sama dalam ukuran yang berkali kali lipat lebih besar guna mengakomodir jemaah yang semakin membludak Masjid yang sedang dibangun itu menempati lahan seluas 15 ribu meter persegi, sepertiga dari area itu akan menjadi ruang utama masjid. Mampu menampung hingga 6000 jemaah (bandingkan dengan masjid sebelumnya yang berapasitas maksimum 1500 jemaah). Masih terbilang kecil dibandingkan dengan jemaahnya saat ini yang mencapai puluhan ribu. Ruang sholatnya tetap akan dibangun tiga lantai.
Masjid baru itu akan dilengkapi dengan sebuah kubah besar berdiameter 27 meter setinggi 40 meter, dan dilengkapi dengan sepasang menara setinggi 75 meter (menara masjid lama hanya 20 meter). Kubah atap dan menaranya akan di lapisi dengan lapiran tembaga dan seng titanium. Sedangkan tembok serta lantainya akan dilapis dengan pualam dan granit. Warna yang dipilih adalah paduan warna putih dan hijau.
Masjid Katedral Moskow menjadi bangunan tempat ibadah pertama di Rusia yang dirobohkan sejak tahun 1978. Proyek pembangunan masjid baru yang lebih besar dan representative di atas lahan yang sama tersebut rencananya baru akan selesai pada tahun 2013 dan keseluruhan pembangunannya diperkirakan baru akan selesai pada tahun 2014 atau 2015. Sumber : https://id.wikipedia.org/
Interior
Masjid ini sangat megah dengan motif motif ala timur tengahan menambah keindahan masjid ini.
Moscow Catherdral Mosque ini memiliki luas ruang 19.000 meter persegi terdiri dari enam lantai dan diperkirakan mampu menampung hingga 10.000 jemaah sekaligus. menjadikannya sebagai masjid terbesar di Russia dan Eropa. bandingkan dengan ukuran sebelumnya yang hanya mampu menampung 1500 jemaah saja.
Masjid ini dilengkapi dengan sebuah kubah besar berdiameter 27 meter setinggi 40 meter, dilengkapi dengan sepasang menara setinggi 75 meter (menara masjid lama hanya 20 meter). Kubah atap dan menaranya di lapisi dilapis emas begitupun dengan bagian interior masjid ini yang mengggunakan 12 kg emas sebagai dekorasi ditangani oleh para seniman ahli dari Turki yang mengangani semua ornament masjid ini yang memadukan seni Islami dan seni tradisional Russia.
Sebagai fasilitas tambahan di komplek masjid ini juga akan dilengkapi dengan hotel, gedung kantor Muftiyat, aula, gedung parkir, perkantoran perwakilan bagi berbagai komunitas muslim, Pusat Kebudayaan Islam dan pertokoan yang menyediaan beraneka buku buku Islam, perlengkapan sholat hingga makanan halal yang di olah sesuai dengan syariat.
Russia merupakan rumah bagi 23 juta muslim, dan Islam merupakan agama terbesar kedua di Russia setelah agama Kristen Ortodox. Angka tersebut setara dengan sekitar 17% dari keseluruhan penduduk Russia, sedangkan Kristen Ortodox sekitar 46.8 persen.*** Sumber : https://bujangmasjid.blogspot.com/